Industri asuransi tanah air pada tahun 2010 mendapatkan profit melampaui pendapatan premi lebih dari Rp 100 triliun yaitu Rp 115 triliun. Kontribusi dati total pendapatan premi itu mengalami peningkatan sekitar 29 persen yang di dapat dari asuransi jiwa dan asuransi umum berkontribusi sebesar 22 persen dari periode sebelumnya.
Ada beberapa hal dalam Industri asuransi yang sedikit berbeda, dengan memiliki ciri karakteristik unik tidak dimiliki industri keuangan lainnya. Pertama, asuransi itu bersifat jangka panjang karena pendapatan premi yang tidak di klaim akan menjadi investasi. Kedua, Asurasi merupakan upaya manuasi menyiasati segala seusuatu yang tidak pasti menjadi pasti, Asuransi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari mekanisme perencanaan keuangan.Ketiga, produk yang dijual, bukan dibeli.Artinya perusahaan asuransi harus pro aktif menawarkan produknya dan tidak bisa menunggu konsumen datang. Produk asuransi adalah produk jasa, absurd karena tidak berwujud.
Asuransi di Indonesia sudah mulai berkembang,salah satunya dengan kenaikan total pendapatannya itu yang dapat mengartikan secara umum bahwa asuransi sudah mulai dilirik dan berkembang. Tapi tidak mudah mengatakan lancar dalam perjalanannya menuju perkembangannya,tetap ada hambatan-hambatan yang terjadi pada dunia asuransi.
Isu isu yang beredar dalam industri asuransi yang umum adalah kesadaran terhadap asuransi.Kurang kesadaran masyarakat terhadap antisipasi resiko ini yang menjadi persoalan untuk industry asuransi. Pada asuransi umum kerugian contohnya, Indonesia kerap dilanda bencana akhir-akhir ini , banyak setelah terjadinya bencana itu menjadi kehilangan harta,tak memiliki apa-apa karena harta yang dimiliki hancur karena di di cover oleh asuransi. Seharusnya masyarakat sudah bisa memahami keadaan ini dimana bencana alam yang terjadi itu kapan saja dan tidak pasti datangnya yang dapat di antisipasi resikonya,slaah satu jalan antisipasinya dengan asuransi. Maka dari itu masyrakat tidak akan kehilangan harta bendanya secara total. Ini adalah tantangan yang menyimpan potensi besar bagi industri asuransi kerugian.
Persoalan lain yang menjadi isu hangat saat ini adalah sebuah persoalan klasik ,yaitu masih adanya perusahaan asuransi kerugian yang modal disetornya masih sangat minim yang dapat mengakibatkan perusahaan asuransi yang minim modal tersebut tidak dapat melakukan ekspansi secara signifikan.
Dengan minimnya modal disetor para perusahaan asuransi kerugian tersebut dapat menjebak asuransi tersebut dalam menspekulasikan dan perang tarif yang tentu tidak kondusif bagi industry secara keseluruhan. Perang tarif juga menjadi isu yang beredar dalam industri asuransi umum. Masing-masing menawarkan tarif terendah dalam menggaet pemegang polis. Dengan ancaman naiknya risiko, industri asuransi harusnya berpikir untuk kembali ke keseimbangan, yakni menerapkan tarif premi seimbang dengan risikonya. Jika risikonya tinggi, tarif juga tinggi, begitu pula sebaliknya.
Service atau pelayanan juga menjadi isu yang dapat membuat persoalan dalam suatu perusahaan asuransi kerugian. Service yang baik akan membawa dampak yang baik juga terhadap perusahaan yang salah satunya adalah kepercayaan. Pelayanan yang baik terhadap client atau customer akan memberikan suatu kepercayaan yang baik kepada perusahaan. Klaim di asuransi sering mengakibatkan pelanggan tidak puas dengan pelayanan yang diberikan oleh perusahaan asuransi. Banyak pelanggan yang kecewa terhadap pelayanan klaim di beberapa asuransi kerugian yang mengakibatkan “omongan” dari pelanggan tersebut kepada orang banyak dan pelanggan tersebut tidak percaya lagi dengan perusahaan asuransi kerugian tersebut.
Maka dari itu isu-isu yang beredar ini harus bisa teratasi agar industry asuransi dapat memberikan kontribusi yang besar dan maksimal terhadap perekonomian bangsa.
No comments:
Post a Comment